Wahai jiwa yang terbelah
Tahukah kau?
Dingin kini yang kurasakan
Membekukan seluruh aliran nadi
Terasa bagai angin kering
Meremukan tulang
Wahai jiwa pencuri angan
Tahukah kau?
Sesak kini jantungku
Dijejali mimpi yang kesepian
Layaknya akar tuba getir
Meracuni pikiran
Wahai jiwa landasan asa
Tahukah kau?
Kini aku masih melayang
Terjerat ketidakpastian
Menengadah iba pada Sang Maha
Mencari daratan yang kau bentang
Wahai jiwa penunggu hati
Tahukah kau?
Aku merindukanmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar